Terjebak 3 Minggu, Tim Khusus Selamatkan Hiu Paus di Kanal PLTU Paiton

Tim Khusus berhasil menyelamatkan hiu hiu paus (Rhincodon typus) di saluran kanal inlet unit 2 PLTU Paiton kembali ke laut lepas. POTONGAN GAMBAR PRL/KKP

Jakarta – Tim Khusus yang terdiri dari berbagai instansi dan kelompok masyarakat berhasil menyelamatkan hiu paus (Rhincodon typus) di saluran kanal inlet unit 2 PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton.

Hiu paus ini ini tercatat masuk dalam saluran kanal sejak 29 Agustus lalu. Kemudian dibawa kembali ke laut lepas.

Selama 3 minggu terjebak di kanal PLTU Paiton telah dilakukan berbagai upaya untuk menghalau hiu paus ini di dalam saluran.

Selama berada di saluran kanal, pemantauan kemunculan hiu paus ini terus dilakukan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar – Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penanganan awal dilakukan pada Jumat 30 Agustus 2019 melalui penyisiran sepanjang kanal oleh tim terpadu. Tim ini terdiri dari BPSPL Denpasar, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Situbondo. Kemudian, PT PJB UP (PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit) Paiton, PT YTL Jawa Power dan PT POMI.

Dari hasil penyisiran, tim tidak menemukan Hiu Paus. Hiu paus ini kemudian muncul kembali di kanal PLTU Paiton.

Rencana aksi kemudian disusun untuk mengevakuasi hiu paus keluar dari saluran kanal menuju ke perairan laut lepas.

Prioritas tim yang dilakukan saat ini adalah mengevakuasi hiu paus dalam keadaan hidup. Aksi ini ditargetkan akan menghalau hiu paus yang berada di kanal unit 7 menuju arah timur ke laut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, telah melakukan koordinasi penanganan dengan membentuk tim terpadu dan menyusun rencana aksi agar evakuasi hiu paus dapat dilakukan segera. Evakuasi hiu paus menjadi penting karena PLTU Paiton merupakan objek vital nasional dan hiu paus merupakan ikan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.

Rapat teknis evakuasi dilaksanakan pada Senin, 16 September 2019. Terbentuk tim khusus evakuasi yang dipimpin oleh Dandim Probolinggo, Letkol Imam Wibowo.

Tim khusus terdiri dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut – KKP, Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati – KLHK, BPSPL Denpasar, Satwas PSDKP Probolinggo, BBKSDA Jawa Timur, Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Situbondo – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Dandim Probolinggo, Danlanal Banyuwangi, Polres Probolinggo, Danposal Paiton, Polair Polres Probolinggo, Danramil Paiton, FKH Universitas Airlangga, WSI, Flying Vet, PT PJB UP Paiton, PT YTL Jawa Power, PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) dan Kelompok Masyarakat Pengawas – Kuda Laut.*

Exit mobile version