2 Helikopter Indonesia Bantu Daerah Terkena Bencana Topan di Filipina

Helikopter militer Indonesia tiba di Pangkalan Udara Villamor di Kota Pasay pada Kamis (31 Oktober 2024) untuk membantu daerah yang dilanda topan di Filipina. FOTO: PAF/PNA

Darilaut – Sejumlah negara, termasuk Indonesia, membantu Filipina yang terkena dampak langsung Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm) Trami dan topan super (super typhoon) Kong-rey.

Melansir Kantor Berita Filipina, PNA, dua helikopter militer Indonesia tiba di negara itu untuk menambah misi kemanusiaan dan bantuan bencana (HADR) Angkatan Udara Filipina (PAF) untuk daerah-daerah yang sangat terkena dampak gangguan cuaca baru-baru ini.

Helikopter Mi-17V5 dan H-225M TNI mendarat di Pangkalan Udara Villamor, Kota Pasay, pada hari Kamis (31/10).

“Dengan kedatangan helikopter ini, kemampuan bantuan udara PAF semakin diperkuat, memungkinkan pengiriman pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan ke daerah terpencil dan tidak dapat diakses,” juru bicara PAF Kolonel Ma. Consuelo Castillo mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis malam.

PAF telah secara aktif mengangkut personel bantuan dan pasokan ke komunitas yang sangat terkena dampak Badai Tropis Parah Trami dengan nama lokal Filipina “Kristine” dan Topan Super Kong-rey dengan nama lokal Filipina “Leon”

Hingga saat ini, Castillo mengatakan, Angkatan Udara Singapura, Malaysia, Brunei, dan Indonesia telah memperluas dukungan mereka untuk misi HADR Filipina.

Hadir dalam kedatangan pesawat dan awak pesawat Indonesia adalah Duta Besar RI Widjojo dan pejabat tinggi pemerintah dan militer lainnya.

141 Orang Tewas, 21 Hilang

Hingga Kamis, PNA melaporkan kematian akibat dua siklon tropis tersebut bertambah menjadi 141 orang tewas dan lebih dari 7 juta orang terkena dampak langsung.

Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), Kamis, mengatakan angka tersebut termasuk 14 kematian yang dikonfirmasi dan 127 lainnya menjalani validasi, menurut laporan situasi terbaru lembaga tersebut.

Sementara itu, jumlah orang yang terluka mencapai 86, di mana hanya 10 di antaranya sejauh ini telah divalidasi. Sedang menjalani verifikasi adalah laporan 21 orang hilang.

Sementara itu, keluarga yang terkena dampak ditempatkan pada 1.892.226 di 10.921 barangay di 17 wilayah, setara dengan 7.494.023 orang.

Sementara itu, jumlah bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, unit pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat untuk korban gangguan cuaca ini telah mencapai lebih dari PHP895 juta.

Exit mobile version