Darilaut – Curah hujan dahsyat dan banjir hebat melanda Spanyol, pada Selasa (29/10). Setelah tiga hari, pada Jumat (1/11), tercatat 202 kematian yang telah dikonfirmasi di wilayah Valencia. Dua orang lainnya ditemukan tewas di Castilla-La Mancha dan satu di Andalusia selatan.
Di saat hujan yang masih akan terjadi pekan ini, kemungkinan korban tewas akan bertambah.
Dalam siaran pers Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) curah hujan yang memecahkan rekor dan banjir bandang telah melanda Spanyol, menyebabkan gangguan besar-besaran serta kerugian ekonomi dalam serangkaian bencana banjir terbaru tersebut juga telah dihadapi masyarakat di seluruh dunia.
Hal ini menggarisbawahi mengapa prioritas utama komunitas WMO adalah menyelamatkan nyawa karena perubahan iklim meningkatkan cuaca ekstrem.
Wilayah Valencia paling terpengaruh, dengan banyak tempat menerima lebih dari 300 l/m². Pada 29 dan 30 Oktober, sebuah stasiun cuaca di Chiva menerima 491 l/m² hanya dalam delapan jam – setara dengan curah hujan setahun, menurut AEMET – Agencia Estatal de Meteorología.
Operasi dilakukan untuk penyelamatan dan bantuan besar-besaran. Orang-orang tersapu dengan mobil dan semburan air mematikan yang mengamuk.
Puluhan ribu orang di Valencia tanpa listrik dan transportasi terganggu. Pemerintah Spanyol mengumumkan tiga hari berkabung nasional.