Darilaut – Inflasi year on year (yoy) Provinsi Gorontalo di bulan Oktober 2024 sebesar 0,81 persen. Inflasi ini terendah ke-3 di Indonesia setelah Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Tenggara.
Inflasi year on year Kep. Bangka Belitung sebesar 0,22 persen, sedangkan Sulawesi Tenggara 0,71 persen.
Dalam berita resmi Statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/11), untuk Oktober 2024 Provinsi Gorontalo mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,81 persen. Kota Gorontalo mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,95 persen dan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,70 persen.
Menurut BPS Provinsi Gorontalo, inflasi y-on-y Provinsi Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,20 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 1,60 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,09 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,54 persen; kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 3,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,56 persen.
Tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi y-on-y yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,55 persen; kelompok transportasi sebesar 0,52 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,69 persen. Sementara itu kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.