Darilaut – Jumlah korban bencana alam yang menderita dan mengungsi sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia sebanyak 8.426.609 jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban yang meninggal dunia sebanyak 665 jiwa, hilang 95 dan luka-luka 14.116.
Kejadian bencana alam ini paling banyak karena banjir 1.298, gempa bumi 32, erupsi gunung api 1, Karhutla 265, kekeringan 15, tanah longsor 632, cuaca ekstrem 804, gelombang pasang dan abrasi 45.
Dampak kerusakan bencana alam ini seperti rumah yang rusak sebanyak 142.179 unit. Dengan rincian rumah rusak berat 19.163, rusak sedang 25.369, rusak ringan 97.647.
Fasilitas jembatan yang mengalami kerusakan sebanyak 438 dan kantor 509. Fasilitas seperti sarana pendidikan yang rusak sebanyak 1.498, tempat peribadatan 1.847 dan fasilitas kesehatan 359.
Total bencana alam sepanjang 2021 tersebut sebanyak 3.092 kejadian. Sebaran kejadian bencana alam paling banyak di Provinsi Jawa Barat 768, Jawa Timur 398, Jawa Tengah 313, Aceh 216, Kalimantan Selatan 110, Sumatera Utara 104, Sulawesi Selatan 102, dan Kalimantan Tengah 100.
Adapun jumlah bencana alam sepanjang tahun 2020 di Indonesia sebanyak 2.945 kejadian.
Banjir merupakan bencana alam paling banyak terjadi, sebanyak 1.075. Kemudian puting beliung 880, tanah longsor 576, kebakaran hutan dan lahan 326, gelombang pasang dan abrasi 36, kekeringan 29, gempa bumi 16 dan erupsi gunung api 7 kejadian.
Komentar tentang post