9 Hari, Kapal MV Nur Allya dan 25 ABK Belum Ditemukan

FOTO: BASARNAS

Jakarta – Sudah 9 hari kapal MV (motor vessel) Nur Allya belum diketahui keberadaannya. Kapal yang membawa 25 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda ini hilang kontak sejak Selasa (20/8).

Kapal MV Nur Allya hilang kontak dalam pelayaran dari Pelabuhan Sepo Wilayah Kerja UPP Weda Halmahera menuju Pelabuhan Morose Sulawesi Tenggara. Kapal terakhir melakukan komunikasi pada 20 Agustus.

“Hingga hari ini (29/8), hasil pencarian masih nihil. Pengecekan sinyal, monitoring maupun scanning untuk frekuensi 406.037 Mhz milik beacon MV Nur Allya juga belum ada informasi lebih lanjut,” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad, Kamis (29/8).

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate bersama dengan Basarnas Ternate dan unsur lainnya terus berupaya melakukan pencarian kapal tersebut.

Pada Senin (26/8), tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Ternate, Maluku Utara, melakukan pencarian melalui jalur udara dan laut.

Untuk pencarian melalui udara, pukul 11.05 WIT, telah diberangkatkan pesawat udara Cessna C 208 B, PK-BVK dari Bandara Sultan Babullah Ternate untuk dukungan pencarian terhadap MV Nur Allya di perairan Obi.

Pencarian kapal MV Nur Allya yang hilang kontak kembali dilakukan Selasa (27/8) dengan menggunakan KN SAR Pandudewanata. Tim rescue dilengkapi alat pendeteksi sinyal marabahaya (signal distress) Direction Finder (DF) menuju Perairan Laut Halmahera, Pulau Obi, Maluku Utara, yang merupakan lokasi terakhir kapal memancarkan signal distress.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, setibanya di lokasi signal distress, tim SAR gabungan langsung melakukan deteksi sesuai koordinat yang ada dengan menggunakan DF selama ± 1 jam. Hasilnya, signal distress terdeteksi lemah.

KN SAR Pandudewanata juga berkomunikasi dengan KN Ular 405 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI via Radio Marine Ch16 KN Ular 405 melakukan pencarian di radius 15 Nm dari Pulau Kekek, Obi.

Pencarian masih akan dilanjutkan dengan pemantauan dan berkoordinasi bersama Kantor SAR Ambon dan instansi terkait lainnya.

Berkaitan dengan belum ditemukannya kapal MV Nur Allya, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menerbitkan Maklumat Pelayaran No 56/Phbl/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang Pencarian Hilang Kontak kapal MV Nur Allya di sekitar perairan utara Pulau Buru, Maluku.*

Exit mobile version