Darilaut – Dalam dua minggu, sejak akhir September hingga Oktober ini, wilayah Florida dan sekitarnya di Amerika Serikat, menghadapi dua siklon tropis atau hurikan (hurricane) besar yang menguat di Teluk Meksiko.
Badai dahsyat Helene mengakibatkan lebih dari 200 orang tewas, merusak rumah, menumbangkan pepohonan dan mendatangkan malapetaka di Florida, Georgia, Tennessee, dan Carolina.
Sementara hurikan Milton, pada Jumat (11/10) telah bergerak ke timur di Samudra Atlantik. Sistem ini bukan lagi kategori badai, Milton melemah menjadi Siklon Pasca-Tropis (post-tropical cyclone)
Di Florida, siklon tropis ini telah menyisakan pohon tumbang, banjir, jutaan rumah tanpa aliran listrik, dan puing-puing kerusakan yang parah. Dilaporkan sedikitnya lima orang tewas karena badai dahsyat Milton.
Sebelum pendaratan Milton di selatan Teluk Tampa atau tepatnya di Siesta Key lepas pantai Sarasota, Florida, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah mengeluarkan siaran per pada Rabu (9/10) bahwa Milton adalah badai besar akhir musim yang dapat menimbulkan ancaman yang sangat serius bagi Florida, setelah negara bagian ini masih terhuyung-huyung dari bencana badai Helene kurang dari 2 minggu yang lalu.
“Milton memiliki potensi untuk menjadi salah satu badai paling merusak yang tercatat untuk Florida barat-tengah,” kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).