Darilaut – Saat krisis akibat pandemi Covid-19, perempuan membuktikan perannya secara signifikan, salah satunya dalam aspek ekonomi.
Di Indramayu, Jawa Barat, contohnya. Banyak tumbuh pelaku perempuan tangguh yang menjadi penggerak UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di bawah binaan ibu Dewina, Mitra Dompet Dhuafa.
Darwinah atau yang akrab disapa Wina, menjadi satu dari banyak Kartini lain yang mendampingi ibu-ibu tangguh lainnya membangun bisnis UMKM mulai dari kelayakan produksi, packing, test pasar hingga penyerapan hasil produksi.
“Banyak pengusaha yang tidak bisa menjawab berapa keuntungan didapatkan, artinya tidak bisa mengukur. Tidak punya manajemen usaha yang baik, tidak bisa hitung HPP, hingga penentuan harga jual. Maka, timbul keprihatinan kami untuk memberikan edukasi, dan pendampingan,” ungkap Wina di sela-sela menilik mitra binaannya UMKM Rolisa Food pada Rabu (20/4) yang berlokasi di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Indramayu.
Menurut Wina, Rumah Edukasi telah berjalan selama 13 tahun, bersama Dompet Dhuafa dan mitra lainnya, Rumah Edukasi memiliki visi yang sama dalam memajukan UMKM Indramayu hingga produknya bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
“Yang menjadi concern kami dan Dompet Dhuafa adalah bagaimana agar pelaku usaha ini dapat menikmati hasilnya, bukan hanya lelahnya. Alhamdulillah, salah satu binaan kita dilirik oleh pasar Korea Selatan, produk Kerupuk Kulit Sapi milik Suami-Istri yakni Rolis dan Pita Puspita Sari,” kata Wina.
Komentar tentang post