Darilaut – Badai tropis (tropical storm) Ragasa terbentuk di Laut Filipina, pada Jumat (19/9). Sistem ini akan menguat menjadi badai tropis parah (Severe Tropical Storm) dan topan (typhoon) dalam beberapa jam ke depan.
Ragasa dengan nama lokal Filipina “Nando” diperkirakan masih akan menguat lagi menjadi topan super (super typhoon).
Nando akan terus menguat di atas Laut Filipina. Badai ini diperkirakan akan mencapai kategori topan besok dan topan super pada Senin (22/9) sebelum mendekati Kepulauan Babuyan, kata PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration – Layanan Administrasi Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) dalam buletin informasi yang dikeluarkan Jumat siang.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan siklon tropis Ragasa akan menjadi Topan yang Sangat Kuat (Very Strong Typhoon), sedangkan aplikasi Zoom.earth akan menguat menjadi Topan yang dahsyat (Violent Typhoon).
PAGASA memperkirakan Ragasa secara umum akan bergerak ke arah barat laut hingga Sabtu (20/9) menuju Luzon Utara Ekstrem.
Menurut JMA, Ragasa saat ini mengarah ke barat dengan kecepatan 15 km per jam (8 knot).
Tekanan udara pada pusatnya 998 hPa (hektopaskal).
Kecepatan angin maksimum di sekitar pusat 20 meter per detik (40 knot), sedangkan kecepatan angin instan maksimum 30 meter per detik (60 knot).
Area angin kencang dengan kecepatan angin 30 knot atau lebih di seluruh area 330 km (180 NM), kata JMA.
Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) mengatakan Ragasa terletak 1.115 km di timur Manila, Filipina, selama 6 jam terakhir.
Sistem ini telah bergerak ke arah barat dengan kecepatan 19 km per jam (10 knot). Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 4,9 meter (16 kaki), kata JTWC.
Ragasa diperkirakan akan bergerak perlahan ke arah barat-barat laut selama 24 jam ke depan. Selanjutnya, sistem akan menguat.
Ragasa diperkirakan akan terus menguat dalam lingkungan yang mendukung hingga sekitar 4 hari ke depan. Kemungkinan akan terjadi intensifikasi cepat (RI) dan mencapai intensitas puncak 215–230 km per jam (115–125 knot).