Banjir yang merendam wilayah Kabupaten Kendal telah memaksa 250 jiwa mengungsi. Sebanyak 15.129 KK yang terdampak. Sementara itu rumah yang terdampak sebanyak lebih dari 17.264 unit.
Banjir juga dilaporkan meluas di wilayah Kota Pekalongan. BPBD Kota Pekalongan melaporkan sebanyak 1.900 jiwa mengungsi di 17 titik setelah tempat tinggal mereka terendam banjir.
Adapun 17 titik itu berada di 9 lokasi di Kecamatan Pekalongan Barat dan 8 di Kecamatan Pekalongan Timur.
Tercatat 311 unit rumah terendam dengan Tinggi Muka Air antara 10-70 sentimeter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem.
Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi.
Komentar tentang post