Darilaut – Sebanyak 51 orang meninggal dunia akibat hujan deras dan banjir yang disebabkan oleh garis geser (shear-line) di Filipina pada Senin (2/1). Sekitar 19 orang dilaporkan hilang, tujuh di antaranya telah diverifikasi.
Kantor Berita Filipina, Philippine News Agency (PNA) melaporkan dari 51 kematian yang dilaporkan dalam pembaruan Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), sejauh ini 13 telah dikonfirmasi. Korban meninggal berada di Wilayah 11, tiga untuk Caraga, tiga untuk Wilayah 9, dua Wilayah 10 , dan satu di Mimaropa.
Selain itu, masih dilakukan verifikasi terhadap laporan 38 orang yang meninggal dunia, 23 di Mindanao Utara, sembilan di Wilayah Bicol, lima di Visayas Timur dan satu di Semenanjung Zamboaga.
NDRRMC masih memverifikasi 14 cedera di Wilayah 10 (Mindanao Utara).
Hujan dan banjir menyebabkan 149.957 keluarga atau sekitar 595.693 orang dilaporkan terkena dampak di 10 wilayah.
NDRRMC mengatakan saat ini hanya 2.811 keluarga atau 8.666 individu yang ditampung di 78 pusat evakuasi dengan sisanya telah kembali ke rumah atau dibantu oleh kerabat atau teman.
Rumah yang rusak sebanyak 4.540 dilaporkan di Mimaropa, Visayas Barat, Visayas Timur, Semenanjung Zamboanga, Mindanao Utara, Wilayah Davao, Caraga dan Daerah Otonomi Bangsamoro Muslim Mindanao.
Komentar tentang post