Bawa Ratusan Wisatawan Mancanegara, Dua Kapal Pesiar Sandar di Benoa

Kapal pesiar

FOTO: DEPHUB.GO.ID

Jakarta – Dua kapal pesiar sandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa ratusan wisatawan mancanegara. Kapal pesiar itu masing-masing MV Insignia sandar pada Sabtu (16/3) dan MV Azamara Quest Minggu (17/3).

MV Insignia berbendera Marshall Island mengangkut 619 orang wisatawan dengan 404 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal ini sebelumnya sandar di pelabuhan Komodo Island, dengan tujuan Puerto Princessa.

MV Azamara Quest berbendera Malta mengangkut 637 orang wisatawan dengan 406 ABK berangkat, juga berangkat dari pelabuhan Komodo Island, dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Agustinus Maun mengatakan, dua kapal pesiar yang sandar di pelabuhan Beno merupakan peristiwa bersejarah.

“Ini adalah momen bersejarah di Pelabuhan Benoa di mana untuk pertama kalinya dua Kapal Cruise (sister ships) MV Insignia dengan bobot GT 30.277 dan MV Azamara Quest dengan bobot yang sama bersandar selamat di Dermaga Pelabuhan Benoa,” ujar Agustinus.

Menurut Agustinus, PT. Pelindo III telah melakukan pengerukan untuk memperlebar kolam dan alur Pelabuhan Benoa menjadi rata-rata -12 M SWL dengan lebar alur +-200 M. Dengan melakukan pengerukan pada kolam dan alur, kapal-kapal berukuran besar khususnya kapal cruise dapat masuk dan bersandar di Pelabuhan Benoa dengan selamat dan aman.

Agustinus mengatakan, sektor pariwisata merupakan hal yang harus didukung oleh semua instansi, termasuk Ditjen Perhubungan Laut.

“Ditjen Perhubungan Laut mendorong program pemerintah dalam sektor pariwisata. Melalui kunjungan 2 kapal pesiar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada devisa negara sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.

KSOP Benoa memberikan layanan kepelabuhanan, mulai dari kapal tersebut masuk ke alur laut hingga nanti kapal tersebut bersandar di dermaga.

“Kita berikan kemudahan layanan kepelabuhanan saat kedatangan kapal tersebut dan berkoordinasi dengan Karantina Pelabuhan, Imigrasi, Bea Cukai, Kepolisian untuk kelancaran kedatangan kapal cruise tersebut,” kata Agustinus.*

Exit mobile version