Darilaut – Prof. Dr. Adrian Bernard Lapian, salah satu tokoh yang telah banyak memberikan kontribusi penting dalam penulisan sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.
Lapian tokoh tersohor dalam pergerakan nasional di Manado, anggota Minahasaraad, anggota Fraksi Nasional Volkraad, dan tenar di antara kalangan rekan sejarawan Indonesia.
Pada era 1980 – 1990an minat dan pengetahuannya mengenai bidang sejarah dirintis saat menjadi peneliti di LIPI. Tahun 1986-1990 Lapiran mendirikan sekaligus sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB-LIPI).
Periode 1990-1994 Lapian menjadi ahli peneliti utama, dan menorehkan berbagai sumbangan berharga di bidang sejarah lisan, sejarah lokal dengan fokus pada Kawasan Timur Indonesia.
Lapian mengangkat kembali people without history di berbagai kawasan itu. Selain itu, menekuni studi kawasan yang disusun berdasarkan persepsi para aktor sejarah.
Pada pada Jumat (22/9) International Forum on Spice Route (IFSR) 2023, kembali menggali sejarawan ini dalam “A.B. Lapian Memorial Lecture”.
Kegiatan dalam bentuk kuliah umum tersebut mengusung tema “Komunitas Maritim Indonesia” yang dimotori oleh Pusat Riset Masyarakat dan Budaya (PRMB) Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).