redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Sampah & Polusi » Bagaimana Pelampung Raksasa Bersihkan Sampah Plastik dari Lautan Pasifik ?

Bagaimana Pelampung Raksasa Bersihkan Sampah Plastik dari Lautan Pasifik ?

Andri Arnold Andri Arnold
11 September 2018
Kategori : Sampah & Polusi
Foto : The Ocean Cleanup

Foto : The Ocean Cleanup

San Fransisco – “System 001” yang diluncurkan oleh The Ocean Cleanup dalam upaya pembersihan sampah plastik dilautan pasifik. Dikutip  dari The Ocean Cleanup, pelampung “System 001” berbentuk huruf U yang mengambang dengan total panjang 600 meter. Pelampung itu telah dirancang agar mudah didorong oleh angin dan gelombang sehingga memungkinkan untuk menangkap banyak plastik dilaut.

Misi utama dari “System 001” untuk pembersihan di Great Pacific Garbage Patch atau Pulau Sampah Plastik Besar. Diwilayah yang terletak antara Hawaii dan California itu, diperkirakan ada 1,8 triliun sampah plastik yang berada di wilayah itu atau seluas  seluas dua kali ukuran Texas.

Pelampung ini dilengkapi dengan sensor tenaga surya dan satelit, kamera dan lampu navigasi untuk mengetahui keberadaannya saat dilaut.Selama enam bulan seluruh sampah plastik akan dikumpulkan dan diambil oleh kapal kapal khusus. Sampah plastik itu  selanjutnya akan akan dibawa kembali ke darat untuk didaur ulang.

“Maersk berkontribusi pada perlindungan lingkungan laut melalui kegiatan berkelanjutan kami baik dalam kegiatan samudra maupun kegiatan berbasis lahan “ Kata Claus V. Hemmingsen, Wakil CEO A.P. Moller – Maersk dan CEO dari divisi Energi yang membantu berkontribusi layanan dan peralatan untuk The Ocean Cleanup.

Ia menambahkan sebagai operator maritim yang bertanggung jawab, pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa lautan tetap menjadi lingkungan yang sehat untuk generasi yang akan datang.

“Oleh karena itu kami sangat senang untuk berkontribusi dengan layanan dan peralatan untuk The Ocean Cleanup “ ujarnya.

Tags: Lautpasifikplasttiksampahtheoceancleanup
Bagikan4Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Merkuri
Berita

UNEP Mendorong Standar Keamanan Industri Pertambangan

26 Januari 2023
Panel surya. FOTO: UGM.AC.ID
Berita

PLTS UGM Menghemat Energi 20 kWH, Setara 22 Ton CO2

10 Januari 2023
Sampah plastik di laut. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Plastik, Penyakit Lingkungan yang Paling Mendesak

31 Desember 2022
Next Post
Tachipleus gigas (Ketam tapak kuda). FOTO: GUSNAR LUBIS ISMAIL

Ketam Tapak Kuda, Satwa yang Memiliki Darah Biru

Pembantaian Mamalia Laut Masih Berlanjut di Kepulauan Faroe

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Ini Spesies Ikonik di Cagar Biosfer Baa Atol Maldives

Hari Ini, Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Berakhir

102 Ton Sampah Dikumpulkan di Jakarta

Belajar Cara Menabung Lobster

Sudah Bermutasi, Tipe Virus Corona di Indonesia Beda dengan Lainnya

Pelaku Usaha Wisata Selam Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk