redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Bibit 91B di Laut Andaman Berpotensi Tinggi Menjadi Siklon Tropis, 94S Medium

Bibit 91B di Laut Andaman Berpotensi Tinggi Menjadi Siklon Tropis, 94S Medium

redaksi redaksi
21 Maret 2022
Kategori : Berita
Bibit 91B (Asani) di Laut Andaman dan bibit 94S di Samudra Hindia. GAMBAR: ZOOM EARTH

Bibit 91B (Asani) di Laut Andaman dan bibit 94S di Samudra Hindia. GAMBAR: ZOOM EARTH

Darilaut – Bibit 91B (Asani) yang berada di Laut Andaman berpotensi tinggi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. Bibit 94S sedang berkembang pada kategori medium.

Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama (Joint Typhoon Warning Center, JTWC) melalui layanan Zoom.earth, Senin (21/3) malam, menginformasikan bibit 91B (Asani) memiliki peluang tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis.

Citra inframerah menunjukkan bahwa bibit 91B terus mengkonsolidasikan sirkulasi tingkat rendah secara perlahan dengan pita konvektif sedang.

Citra gelombang mikro menunjukkan fitur pita tingkat rendah dan pita konvektif terfragmentasi memanjang yang membentang dari barat laut ke selatan.

Kecepatan angin maksimum 55 km per jam, tekanan udara minimum 1000 mb. Suhu permukaan laut 29-30°C.

Menurut Departemen Meteorologi Thailand, bibit 91B berkembang menjadi depresi tropis di utara Laut Andaman.

Hingga Senin (21/3) pukul 16.00 waktu setempat, depresi tropis melanda Laut Andaman bagian utara. Kecepatan angin maksimum sekira 60 km per jam.

Badai bergerak sedikit ke utara-barat laut dengan kecepatan 15 km per jam. Departemen Meteorologi Thailand memperkirakan badai akan mendarat di pantai Myanmar, pada Selasa (22/3).

Angin selatan dan tenggara yang kuat bertiup melintasi Utara, Tengah, Timur, dan Selatan. Lebih banyak hujan dan hujan lebat terisolasi yang dapat terjadi di wilayah Utara, Tengah, Timur dan Selatan.

Angin kencang dan gelombang setinggi 2 – 3 meter, serta hujan petir kemungkinan dapat terjadi di Laut Andaman.

Pusat Meteorologi Publik – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikasi (BMKG), Senin (21/3) menginformasikan potensi sistem (bibit 91B) untuk tumbuh menjadi siklon tropis 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.

Bibit 91B memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap cuaca di Aceh, berupa hujan sedang hingga lebat.

Gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter dapat terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias dan perairan utara Pulau Sabang.

Gelombang tinggi 2,5 – 4 meter dapat terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samdura Hindia Barat Aceh hingga Nias.

Gelombang alun atau sweel penyebab banjir pesisir di Samudra Hindia barat Aceh hingga Pulau Nias.

Sementara bibit 94S yang berada di bagian barat Kepulauan Cocos (Keeling) Samudra Hindia, menurut JTWC, memiliki peluang medium untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

Citra satelit dan citra gelombang mikro menunjukkan konveksi dalam di tepi barat pusat sirkulasi tingkat rendah.

Kecepatan angin maksimum 35 – 45 km per jam atau 20-25 knot. Tekanan udara minimum 1004 mb dan suhu permukaan laut 28-29°C.

Model prakiraan, bibit 94S akan terus berkonsolidasi dan berkembang saat sistem bergerak ke arah barat daya dan akan mencapai kriteria peringatan siklon tropis dalam 1 hingga 2 hari ke depan.

Tags: BMKGJTWCLaut AndamanSamudra HindiaThailand
BagikanTweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Badai tropis Asani terbentuk di Laut Andaman, tenggara Teluk Benggala, Senin (21/3) malam. GAMBAR: ZOOM EARTH

Siklon Tropis Asani Terbentuk di Laut Andaman, Kejadian Pertama di Abad 21

Jalur Asani di Laut Andaman. GAMBAR: ZOOM EARTH

Badai Tropis di Laut Andaman Turun Menjadi Depresi

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Kapal Citrawati Patah Kemudi, Semua Penumpang Selamat

Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Pantau 40 Lokasi Mangrove di Indonesia

Saat Mendarat di Mozambik, Topan Freddy Bawa Hujan Deras dan Gelombang Tinggi

KM Satya Kencana IX Terbakar di Tanjung Selatan

Foto: Kapal Ikan Malaysia Pelaku Illegal Fishing di Sebatik

Italia Lockdown, Lumba-lumba Bermain di Kanal Vanesia

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk