Darilaut – Bibit 91B tumbuh menjadi Badai Tropis Asani di Laut Andaman, tenggara Teluk Benggala, Senin (21/3) malam. Terbentuknya depresi tropis menjadi badai tropis ini, di Teluk Benggala tercatat sebagai kejadian pertama di abad 21.
Bibit 91B muncul pada Senin (14/3) di Samudra Hindia dengan kecepatan angin maksimum 30 km per jam, tekanan udara minimum 1010 mb.
Esoknya, Selasa (15/3) bibit ini bergeser agak ke selatan, Samudra Hindia. Rabu (16/3) 91B yang masih berada di Samudra Hindia bergerak ke utara dan timur.
Selanjutnya, bibit 91B mengarah ke utara, masuk ke Teluk Benggala, pada Kamis (17/3) dan Jumat (18/3).
Bibit 91B kemudian melintasi Kepulauan Andaman dan Nicobar, dan terus ke Laut Andaman.
Di Laut Andaman, pada Senin (21/3) berkembang menjadi depresi tropis dengan kecepatan angin maksimum sekira 60 km per jam. Senin malam kecepatan angin maksimum 77 km per jam.
Menurut Departemen Meteorologi Thailand, pada Senin malam, pukul 22.00 waktu setempat depresi tropis di utara Laut Andaman telah meningkat menjadi badai tropis Asani.
Kecepatan angin maksimum sekitar 70 km per jam. Badai bergerak ke utara dengan kecepatan 13 km per jam. Topan Asani diperkirakan akan mendarat di Myanmar Selasa (22/3).
Siklon tropis Asani membawa hujan lebat disertai petir, angin kencang dan gelombang tinggi di Laut Andaman.
Komentar tentang post