Budidaya Ikan Maskoki

Ilustrasi ikan hias. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Ikan hias air tawar Maskoki (Carassiusauratus) banyak dipelihara masyarakat Indonesia. Ikan ini memiliki bentuk yang bagus dengan variasi harga tergantung pada jenis dan warna ikan Maskoki.

Ciri khas ikan Maskoki terdapat tonjolan di kepala dan perut yang buncit. Saat ini, jenis ikan Maskoki sangat beragam karena para pembudidaya berhasil menyilangkan dan menghasilkan jenis baru.

Setidaknya terdapat sekitar 20 jenis ikan Maskoki paling populer dan termahal di pasaran Indonesia. Di antaranya adalah Ranchu, Pom-Pom, Fantail Goldfish, The White Telescope, Bubble Eye, Tamasaba, Oranda, The Curled Gil, Lion Head, dan Fancy Panda.

Peneliti Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) M. Yamin, mengatakan berdasarkan hasil riset, untuk mendapatkan koki yang berkualitas adalah dengan pemilihan induk genetik unggul.

Induk yang unggul mewariskan warna, bentuk tubuh, sirip mata, hood, tulang kerangka, pada anakannya. Selain itu pengaruh pakan yang bernutrisi dan lingkungan yang optimal.

Menurut Yamin, ikan Maskoki Oranda (Carassius auratus) merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang memiliki prospek tinggi secara ekonomi. Untuk menghasilkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan koki yang optimal diperlukan pemberian pakan alami yang berkualitas.

Pakan alami yang telah umum diberikan untuk larva ikan hias adalah Paramecium, Rotifera, Daphnia, Moina, Artemia dan Tubifex.

“Faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan hias, salah satunya adalah pemberian pakan yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan kandungan gizinya,” kata Yamin.

Sementara itu, Owner Reza Goldfish Farm, Reza Stefanus, mengatakan budidaya koki tak menutup kemungkinan untuk dilakukan di perkotaan bagi masyarakat urban. Pasalnya budidaya koki dapat dilakukan di lahan 200 meter, seperti miliknya.

Dengan 18 kolam semen dan 6 bak fiber, setiap bulannya Reza mampu mengantongi pemasukan sekitar Rp 50 juta ke atas.

Bagi para pemula, tips sukses untuk menjadi petani koki, pertama, belajar untuk mencintai ikan koki dengan memeliharanya untuk tetap sehat. Kedua belajar ternak atau breeding.

“Pada dasarnya proses bertelur sangatlah mudah, namun ketika telur menetas sampai usia 2 bulan, di sinilah kesulitannya. Kita harus mampu merawatnya dengan baik dan telaten seperti merawat balita,” katanya.

Exit mobile version