Darilaut – Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah tenggelam di Tanjung Tokaka, perairan Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama beberapa instansi yang tergabung dalam tim SAR (Search and rescue) melakukan evakuasi dan upaya pencarian korban tenggelamnya kapal penumpang KM Cahaya Arafah di perairan Tanjung Tokaka.
Sebanyak 64 orang penumpang sudah ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan penumpang lainnya masih dalam proses pencarian hingga Selasa (19/7).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas II Ternate, Agustinus mengatakan KM Cahaya Arafah tenggelam karena cuaca buruk di perairan tersebut.
“KM Cahaya Arafah tenggelam akibat cuaca buruk di Tanjung Tokaka, perairan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7) pukul 08.30 WIT menuju ke Samo Halmahera Selatan. Kapal tiba di Samo pukul 16.45 WIT.
Lokasi kecelakaan saat pelayaran dari Samo ke Tokaka di perairan Tanjung Tokaka, Halmahera Selatan.
Cahaya Arafah membawa 66 penumpang dan 4 anak buah kapal (ABK) termasuk 5 unit sepeda motor.
Kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.
Komentar tentang post