Darilaut – Sebuah foto di malam hari yang diambil dari perahu layar di Samudra Hindia, dekat (selatan) pulau Jawa, telah memvalidasi citra satelit “Milky Seas” raksasa yang bersinar di lautan.
Selama berabad-abad, para pelaut telah menceritakan kisah-kisah tentang berlayar di malam hari dan melihat “lautan seperti susu”— petak-petak lautan yang terus-menerus bercahaya yang membuat permukaan air tampak hijau atau putih, terkadang membentang dari cakrawala ke cakrawala.
Para ilmuwan pun telah lama tertarik dengan bioluminescence yang tidak biasa tersebut, diduga dihasilkan oleh bakteri. Tapi belum ada bukti foto di lokasi tersebut.
Mengutip Scientificamerican.com (20/7/2022) Steven Miller, seorang ilmuwan atmosfer di Colorado State University, baru saja menerbitkan sebuah makalah yang memuat foto pertama Milky Seas (lautan susu) ini.
Foto itu diambil oleh awak kapal yang berlayar di dekat pulau Jawa pada musim panas 2019.
Dengan harapan dapat mendeteksi lautan susu dari kejauhan, Miller telah menganalisis selama hampir satu dekade data tersebut siang-malam. Sensor spektrum cahaya rendah yang dibawa oleh satelit tersebut menempuh jarak lebih dari 500 mil di permukaan bumi.
Miller mengidentifikasi selusin peristiwa di seluruh dunia sebagai kemungkinan Milky Seas, termasuk satu di selatan Jawa yang tampaknya telah berlangsung selama 45 malam pada tahun 2019.
Komentar tentang post