Labuan Bajo – Destinasi wisata berkelanjutan kini sedang dikembangkan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan,” kata Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel saat Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 di Sylvia Resort Komodo Selasa (23/4).
Prinsip dari pariwisata berkelanjutan di Indonesia yakni 3P+1M meliputi People, Planet, Prosperity, plus Management. Terdapat 10 destinasi prioritas dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan, salah satunya Labuan Bajo.
Konsep pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengenal konsep pariwisata berkelanjutan dan dapat menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo,” ujar Valerina.
Pada Rabu (24/4) ratusan nelayan dan berbagai pihak menggelar aksi bersih sampah plastik di Labuan Bajo. Lokasi membersihkan sampah ini berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo dan Pulau Bajo.
Kegiatan ini melibatkan berbagai institusi, antara lain, Kemenko kemaritiman, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemda Manggarai Barat, ISKINDO dan tim Eksepdisi Pinisi Bakti Nusa.
Komentar tentang post