Padang Pariaman – Benih lobster selundupan dengan nilai Rp 30 Miliar dilepaskan kembali di Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kawasan TWP Pulau Pieh dipilih sebagai tempat pelepasan benih lobster karena memiliki terumbu karang yang bagus dan cocok sebagai habitat lobster.
“Lobster itu habitatnya di terumbu karang. Harapannya, lobster bisa hidup dan tumbuh besar karena sesuai habitat asli,” kata penanggungjawab wilayah kerja TWP Pulau Pieh, Darmawan.
Benih lobster senilai Rp 30 Miliar dengan jumlah 202.000 itu, jenis mutiara dan pasir. Benih lobster ini hasil sitaan Kepolisian Sektor Kerintang, Indragiri Hilir, Riau.
Meski sempat tertunda akibat cuaca buruk, akhirnya benih lobster tersebut berhasil dilepas ke laut, pada Selasa (21/8) sore.
Benih lobster ini dibawa dengan tiga mobil dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus. Diterima Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Pekanbaru dan Badan Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang.
Mulanya, benih lobster tersebut akan dibawa dengan menggunakan perahu cepat (speedboat). Tetapi, karena ombak yang tinggi, benih lobster dibawa menuju titik pelepasan dengan menggunakan mobil.
Sebelum dilepas, benih lobster terlebih dahulu diberi air laut, agar suhu jadi stabil dan siap dilepas.
Sepanjang tahun 2018, pelepasan benih lobster sudah yang ketiga kalinya di TWP Pulau Pieh. Sebelumnya, Maret lalu telah dilepas sebanyak 37.730 benih lobster mutiara senilai Rp7,56 miliar. Benih lobster tersebut, hasil tangkapan Satuan Polisi Air Polres Indragiri Hilir bekerja sama dengan SKIPM Pekanbaru.
Kemudian, sebanyak 92.480 benih lobster hasil tangkapan Pol Air Polda Jambi dan SKIPM Jambi.*
Komentar tentang post