Gorontalo – Indonesia dikenal sebagai penghasil utama jenis Mutiara Laut Selatan (South Sea Pearl). Mutiara ini diperoleh dari spesies kerang Pinctada maxima.
“Secara global, volume produksi mutiara laut selatan Indonesia mencapai 42 persen,” kata ahli kerang mutiara dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Noldy Gustaf F Mamangkey MSc PhD.
Kebanyakan hasil mutiara laut selatan ini untuk keperluan ekspor mentah atau belum dijadikan perhiasan. Hingga tahun 2014, berkisar 30 persen dari nilai produksi global atau sebesar USD 200 juta.
Daerah penghasil mutiara laut selatan, antara lain, Papua Barat di Raja Ampat, Nusa Tenggara Barat di Lombok dan Sumbawa, Bali di Buleleng, Karang Asem dan Negara.
Selanjutnya Nusa Tenggara Timur di Labuan Bajo, Maumere, Laruntuka, Alor dan Kupang, Maluku Selatan di Aru, Seram, Banda, Tual, dan Tanimbar.
Penghasil mutiara laut selatan lainnya, Maluku Utara di Halmahera, Sulawesi di Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Bitung, Gorontalo, Luwuk-Banggai dan Buton.*
Komentar tentang post