Tahun 2018, total permintaan impor catfish global meningkat menjadi 641,31 ton. Dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (19,08 persen) dan Tiongkok (18,97 persen).
Permintaan impor Arab Saudi hanya sebesar 4.503 ton (0,7 persen) atau turun 85 persen dibandingkan tahun 2017 (UN Comtrade, 2019).
Melihat peluang ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo, mendorong agar para pelaku usaha dan pembudidaya Indonesia bisa turut ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan patin global.
Menurut Nilanto, dengan potensi patin dalam negeri yang sangat tinggi, apabila kita mampu menggenjot produksi, tidak mustahil ke depan kita bisa menjadi pemain utama untuk komoditas ikan patin.
“Pangsa pasar ekspor untuk patin sudah sangat jelas,” katanya.*
Komentar tentang post