Darilaut – Gempa bumi dahsyat mengguncang Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, dekat perbatasan negara itu dengan Kyrgyzstan. Televisi yang dikelola pemerintah melaporkan tiga orang dipastikan tewas dan lima lainnya luka-luka.
Melansir Nippon Hoso Kyokai (NHK) Administrasi Gempa Tiongkok mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter. Peristiwa itu terjadi Selasa sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Pusat gempa diperkirakan berada 22 kilometer di bawah Prefektur Aksu.
China Central Television (CCTV) melaporkan Upaya penyelamatan sedang dilakukan, dan lebih dari 12.000 orang terpaksa mengungsi. Menurut Media di Kyrgyzstan, guncangan hebat dirasakan di ibu kota, Bishkek.
Melansir The Associated Press (AP) gempa tersebut mengguncang wilayah Uchturpan di prefektur Aksu tak lama setelah pukul 02.00, kata Pusat Jaringan Gempa Tiongkok.
Tim penyelamat ke daerah tersebut, menyisir puing-puing, membalikkan batu bata dan balok batu untuk mencari korban. Perlengkapan darurat untuk bertahan hidup – termasuk mantel, tenda dan tempat tidur lipat untuk membantu ribuan orang yang meninggalkan rumah mereka – telah tiba atau sedang dalam perjalanan, kata Kantor Berita resmi Xinhua.
Kepala Administrasi Gempa Xinjiang, Zhang Yongjiu, pada konferensi pers pada Selasa (23/1) malam, mengatakan, meskipun gempanya kuat, pusat gempa terletak di daerah pegunungan yang jarang penduduk, sekitar 3.000 meter (9.800 kaki) di atas permukaan laut.