Darilaut – Sejak 1 Januari hingga penghujung Februari 2022 cuaca ekstrem paling banyak terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem sebanyak 272 kejadian, kemudian banjir 267 dan tanah longsor 141.
Bencana alam lainnya yang terjadi Januari hingga Februari ini adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 23, gelombang pasang dan abrasi 6, serta gempabumi 4.
Total bencana di awal tahun 2022 sebanyak 713 kejadian. Wilayah yang banyak kejadian bencana berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh dan Lampung.
Data bencana alam juga mencatat 34 orang meninggal dunia, 7 hilang, dan 193 mengalami luka-luka.
Dari 713 kejadian tersebut, sebanyak 1.081.186 warga menderita dan mengungsi.
Total rumah yang rusak sebanyak 12.278, kantor 15 dan jembatan 39. Fasilitas pendidikan, peribadatan dan kesehatan yang rusak sebanyak 241.
Sebelumnya, pada Rabu (23/2) Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan kepada BNPB sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di Tanah Air.
Presiden menyampaikan bahwa penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematik guna mewujudkan Indonesia tangguh terhadap bencana.
Menurut Presiden, Rencana Induk Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab. Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten.
Komentar tentang post