Darilaut – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) dan Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan investigasi senyawa bioaktif dari tanaman dan bahan laut.
Investigasi ini dengan metode metabolomik untuk mengidentifikasi senyawa sekunder yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan obat.
Senyawa tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan prospect pengobatan penyakit tertentu, misalnya kanker, diabetes, dan sebagainya.
Investigasi senyawa bioaktif ini dilakukan setelah penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Fakultas Farmasi UI dan Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN.
Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar mengatakan selama ini pemanfaatan bahan untuk obat masih banyak dari tanaman dan herbal. Kali ini, kami akan perluas sampai ke biota laut dan mengembangkan basis datanya.
Dalam beberapa waktu terakhir, Fakultas Farmasi UI dan BRIN telah melakukan riset pengembangan obat Covid-19 dari biota laut.
“Dari riset tersebut, kami akan publikasikan dan uji coba lebih lanjut aktivitasnya. Kami berharap ada produk lain yang dihasilkan dan ke depannya dapat bersinergi dengan mitra industri,” kata Prof. Arry.
Kerja sama FF UI dan BRIN juga melingkupi pertukaran informasi dan keahlian dalam bidang biologi farmasi (studi metabolomik pemurnian, uji bioaktivitas, dan elusidasi struktur kimia).
Komentar tentang post