Darilaut – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bahan baku obat dari biodiversitas bahan alam Indonesia.
Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar dan Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Dr Masteria Yunovilsa Putra, pada Rabu (18/1).
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Fakultas Farmasi UI tentang Pengembangan Bahan Baku Obat dari Biodiversitas Bahan Alam berlangsung di Gedung Rumpun Kesehatan Universitas Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang memiliki biodiversitas tinggi mengandung ratusan jenis senyawa kimia, baik yang telah ataupun belum diketahui jenis dan khasiatnya.
Senyawa kimia salah satu bahan dasar dalam pembuatan obat dan hasil pengkajian menunjukkan bahwa biodiverisitas daerah tropis mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai obat.
Pentingnya penelitian dan pengembangan bahan baku obat dari biodiversitas bahan alam Indonesia sesuai dengan program pemerintah untuk mencapai kemandirian obat.
Menurut Masteria dengan adanya Pusat Kolaborasi Riset (PKR) kita bekerja sama secara formal dan legal untuk menghasilkan karya tulis serta produk inovasi yang dapat dikembangkan bersama.
Komentar tentang post