Darilaut – Tim ilmuwan di Australia mengatakan berhasil menemukan cara untuk membantu terumbu karang mengatasi dampak pemutihan yang merusak, dengan cara membuat karang lebih tahan panas.
Kenaikan suhu laut membuat terumbu karang mengeluarkan lumut kecil yang hidup di karang.
Hal itu membuat karang berubah warna menjadi putih dan pada hakikatnya membuat karang kelaparan.
Untuk mengatasi persoalan itu, para peneliti mengembangkan strain lumut mikro yang dibuat di laboratorium yang lebih punya daya tahan terhadap panas.
Ketika disuntikkan ke dalam terumbu karang, lumut tersebut dapat bertahan lebih baik di lingkungan air yang lebih hangat.
Tim peneliti yakin temuan mereka mungkin berguna dalam upaya melestarikan terumbu karang, yang dikatakan “mengalami kematian massal karena gelombang panas air laut”.
Mereka membuat karang lebih tahan terhadap pemutihan yang terjadi karena kenaikan suhu dengan jalan meningkatkan ketahanan terhadap panas pada simbion mikroalga -sel-sel kecil lumut yang hidup di dalam jaringan karang.
Alga mikro itu kemudian dipaparkan ke suhu yang semakin hangat selama periode empat tahun.
Langkah ini membuat alga mikro beradaptasi dan bertahan dalam kondisi lebih panas.
“Begitu alga mikro dikembalikan ke larva karang, maka simbiosis alga-karang yang baru terbentuk menjadi lebih tahan panas dibanding yang asli,” kata penulis inti Dr Patrick Buerger dari Csiro, lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia seperti dikutip dari BBC News Indonesia.
Komentar tentang post