Darilaut – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masuk dalam konsorsium Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020.
“Program pencegahan dan penanganan tersebut meliputi 10 kluster riset dan kegiatan. Salah satu kluster yang diprioritaskan adalah riset herbal Indonesia sebagai anti virus,” kata Kepala LIPI, L.T Handoko, dalam Sci-Binar Talk to Scientists: Covid-19, Peneliti, dan Dokter, Senin (18/5).
Dilansir Lipi.go.id, Handoko mengatakan, eksplorasi, konservasi dan pemanfaatan bahan-bahan alami dalam bentuk herbal telah sejak lama dilakukan LIPI.
“Kini melalui riset herbal, jahe merah, meniran, cordyceps, sambiloto, daun sembung dan beberapa hebal lainnya difokuskan untuk diekstrasi guna menghasilkan senyawa aktif sebagai immunomodulator Covid-19,“ ujarnya.
Koordinator Penelitian Drug Discovery and Development pada Pusat Penelitian Bioteknologi Masteria Yunolvisa Putra mengatakan, saat ini LIPI dan Ristek-BRIN berkolaborasi dengan 10 institusi untuk melakukan uji klinis terhadap kandidat immunomodulator yang berasal dari tanaman herbal.
Jahe merah, cordyceps, sambiloto, meniran dan daun sembung akan diformulasikan menjadi immunomodulator bagi pasien covid-19 yang berstatus pneumonia ringan. “Obat herbal ini sifatnya mengobati dan meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk melawan infeksi virus. Namun tidak berlaku untuk pasien kronis yang membutuhkan ventilator,” kata Masteria.
Komentar tentang post