Darilaut – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan implementasi E-Navigation diharapkan membawa manfaat antara lain untuk meningkatkan keselamatan pelayaran yang akan mengurangi human error dan korban jiwa di laut.
“E-Navigation juga dapat memfasilitasi pertukaran informasi di seluruh rantai logistik maritim. Ini berarti adanya efisiensi yang lebih besar untuk operasi komersial” ujar Menhub dalam acara International Symposium On E-Navigation secara virtual, di Jakarta, Kamis (10/12).
Menurut Menhub penerapan E-Navigation menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat dan mewujudkan visi ‘Poros Maritim Global’.
Visi tersebut memperkuat jati diri bangsa sebagai bangsa maritim mengingat kondisi geografisnya yang merupakan jalur pelayaran dan pintu gerbang paling strategis bagi perekonomian global.
Menhub berharap bahwa seluruh stakeholders dapat bekerjasama untuk mengembangkan E-Navigation, serta agar forum terkait dengan E-Navigation dapat diselenggarakan secara berkala di masa mendatang.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, E-Navigation berkembang di forum-forum internasional, terutama pada forum International Maritime Organization (IMO).
Inisiatif E-Navigation dimulai pada Pertemuan IMO Meeting di sesi ke-81 Maritime Safety Committee (MSC). Inisiatif ini dengan tujuan untuk mengintegrasikan semua perangkat kenavigasian dalam rangka menciptakan suatu keamanan pada tingkat yang lebih tinggi terkait dengan keselamatan dan memberikan efisiensi pengoperasian yang substansial.
Komentar tentang post