Darilaut – Fenomena La Nina yang dihadapi Indonesia saat ini dapat berdampak pada potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk.
Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan kesiapsiagaan tidak hanya pada tingkat provinsi, tetapi hingga tingkat kecamatan, kelurahan atau desa dan bahkan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan saat melakukan diskusi menyikapi fenomena La Lina melalui media virtual, Minggu (11/10).
Lilik mengatakan, kesiapsiagaan harus dilakukan di setiap tingkat, camat, lurah dan kepala desa.
Kesiapsiagaan ini seperti memasatikan tempat evakuasi sementara yang dapat digunakan bersama. Setiap daerah rawan bencana perlu memiliki tempat evakuasi sementara.
Aparat desa mengidentifikasi bangunan aman yang dapat digunakan sebagai shelter sementara, seperti rumah warga, kantor desa atau pun sekolah.”Jangan sampai tempat evakuasi menjadi kluster baru Covid-19,” katanya
Kemudian, memastikan masyarakat yang terpapar mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dan mengingatkan protokol Kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Apabila saat evakuasi tidak dimungkinkan untuk menerapkan protokol Kesehatan, dengan pertimbangan keselamatan, selanjutnya protokol harus diterapkan dengan ketat.
Komentar tentang post