Darilaut – Seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah memotret pergerakan topan super Hinnamnor. Foto ini diambil pada tanggal 31 Agustus 2022 dini hari.
Topan Super Hinnamnor berkembang dari Samudra Pasifik pada Jumat 26 Agustus lalu, kemudian bergerak ke Laut Filipina dan sekarang, Minggu (4/9) telah berada di Laut Cina Timur.
Sebagian besar tahun 2022, cekungan laut dunia relatif tenang dan bebas dari topan dahsyat. Pekan ini, Topan Hinnamnor, berputar dengan cepat menjadi badai kategori-5 di Samudra Pasifik barat.
Jalur badai tidak menentu dan potensi pendaratan saat ini tidak jelas.
NASA Earth Observatory, earthobservatory.nasa.gov, menjelaskan pada 1 September 2022 Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Aqua NASA memperoleh gambar berwarna alami.
Meskipun dalam gambar tersebut topan tampaknya sedang menghantam Taiwan, sistem itu sebenarnya mulai berbelok ke utara dan menjauh dari Taiwan.
Joint Typhoon Warning Center (JTWC) melaporkan bahwa Hinnamnor dengan kecepatan 115 knot (140 mil/ 220 kilometer per jam), dengan kecepatan hingga 140 knot.
Topan ini sekitar 600 kilometer (330 mil laut) selatan Okinawa.
Pada malam tanggal 2 September, angin melambat menjadi 80 knot (90 mil /150 kilometer per jam), dengan kecepatan hingga 100 knot.
Badai hanya bergerak sekitar 50 kilometer (30 mil).
Pada 30 Agustus, Hinnamnor menjadi badai kategori-5 pertama di Bumi pada tahun 2022 ini.
Dengan kecepatan angin mencapai 260 kilometer (160 mil) per jam. Seperti yang dicatat oleh Yale Climate Connections, badai pertama dengan intensitas seperti itu sudah cukup terlambat.
Rata-rata secara global 5,3 badai kategori-5 terbentuk setiap tahun.
Peramal cuaca menunjukkan bahwa Hinnamnor mungkin menuju Korea Selatan atau Jepang selatan pada minggu pertama bulan September.
Suhu permukaan laut beberapa derajat di atas rata-rata, yang dapat membantu menopang dan memperkuat badai dalam beberapa hari mendatang.
Musim topan Pasifik Barat membentang sepanjang tahun, tetapi sebagian besar badai biasanya terjadi antara Mei dan Oktober.
Sejauh ini pada tahun 2022, 13 badai tropis atau depresi telah terbentuk di cekungan, empat di antaranya telah menjadi topan.
Di Samudra Atlantik, bulan Agustus 2022 berlalu tanpa badai tunggal, pertama kali terjadi sejak 1997.
Sumber: Earthobservatory.nasa.gov
Komentar tentang post