Darilaut – Sri Lanka kini tengah mengalami krisis yang berdampak pada kelangkaan obat dan alat kesehatan. Sebagai respons atas situasi tersebut, Pemerintah Indonesia mengirimkan 3.026 kg bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan esensial dan alat kesehatan untuk Pemerintah Sri Lanka.
Pengiriman pertama bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan alat kesehatan tersebut telah tiba di bandara internasional Sri Lanka, Bandaranaike International Airport (BIA) di Katunayake akhir April lalu. Bantuan diangkut oleh maskapai Sri Lankan Air. Sisanya pada pengiriman kedua, direncanakan pada 8 Mei 2022 mendatang.
Bantuan pertama senilai $1,6 juta tersebut untuk mendukung kebutuhan mendesak di Sri Lanka. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengoordinasikan bantuan untuk menjaga agar sistem kesehatan di Sri Lanka tetap berfungsi.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, kepada Pemerintah Sri Lanka yang diwakili oleh Prof. Channa Jayasumana selaku Menteri Kesehatan.
Menteri Channa juga didampingi oleh WHO Representative to Sri Lanka, Dr. Alaka Singh, serta Director General of Health Services, Dr. Asela Gunawardana.
Dubes Dewi Tobing mengatakan bantuan dengan total 3,1 ton yang bernilai sekitar USD 1,6 juta tersebut akan dikirim dalam dua tahap. Pengiriman pertama sebesar 1,2 ton telah tiba pada Kamis (28/4).
Komentar tentang post