Lebih dari 190 negara telah mengadopsi serangkaian rekomendasi yang tidak mengikat tentang penggunaan AI secara etis, yang mencakup lingkungan.
Selain itu, baik Uni Eropa maupun Amerika Serikat telah memperkenalkan undang-undang untuk meredam dampak lingkungan dari AI. Namun, lanskap kebijakan tetap jarang.
Pada tahun 2024, UNEP merilis catatan masalah yang mengeksplorasi jejak lingkungan AI dan mempertimbangkan bagaimana teknologi tersebut dapat diluncurkan secara berkelanjutan. Laporan utama UNEP, Navigating New Horizons, juga meneliti janji dan bahaya AI.
Pada tahun 2025, UNEP akan menerbitkan panduan untuk mendorong pembelian publik dan swasta menuju pusat data hemat energi.
Pedoman ini akan didasarkan pada praktik terbaik internasional dan standar global yang ditetapkan (Kode Etik UE, Energy Star, ISO/IEC 30134, dll.).
Mereka akan menginformasikan investor, bank pembangunan, dan otoritas lokal tentang elemen objektif yang mendefinisikan pusat data hemat energi.
“Kekuatan AI untuk memecahkan tantangan global yang kompleks menjadi semakin jelas, tetapi begitu juga dampak lingkungannya dan kebutuhan akan pagar pembatas lingkungan untuk memastikan bidang ini tumbuh secara berkelanjutan,” kata Golestan (Sally) Radwan, Chief Digital Officer untuk UNEP.