Darilaut – Sejumlah inisiatif telah dikembangkan untuk membangun basis pengetahuan seputar kecerdasan buatan (AI) dan lingkungan.
Antara lain melalui Institut Nasional untuk Penelitian Sains dan Teknologi Digital (INRIA) dan Kementerian Transisi Ekologi Prancis.
Kemudian, komunitas yang terdiri dari 36 ilmuwan, perusahaan, lembaga publik, dan organisasi internasional telah menerbitkan makalah posisi mengidentifikasi tantangan yang harus diatasi untuk memaksimalkan efek positif dari sistem AI sambil membatasi dampak lingkungannya.
Hackathon pertama yang menggabungkan AI dan energi, Frugal AI Challenge, juga menyatukan lebih dari 60 tim ilmuwan data di sekitar tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam merancang model AI yang terkait dengan masalah lingkungan.
Termasuk deteksi disinformasi iklim, analisis wilayah yang berisiko kebakaran, identifikasi deforestasi ilegal, sambil mengoptimalkan efisiensi energi mereka.
Selain itu, kelompok kerja internasional pertama tentang penggunaan AI generatif untuk menyediakan akses ke pengetahuan lingkungan.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan panduan praktik terbaik untuk penggunaan AI generatif yang efektif dan etis untuk menyediakan akses ke dokumen lingkungan.
Sementara inisiatif Aksi Digital Hijau multi-pemangku kepentingan, yang diselenggarakan oleh Persatuan Telekomunikasi Internasional atau International Telecommunication Union (ITU) telah meluncurkan pilar tematik baru tentang komputasi hijau dengan kelompok kerja AI Berkelanjutan yang berdedikasi.