Riset yang sudah dilakukan menunjukan bahwa kondisi terumbu karang di Indonesia secara umum mengalami perubahan. Kondisi perairan yang relatif stabil menyebabkan karang dapat tumbuh dengan baik.
Faktor anthropogenik dinilai lebih banyak mempengaruhi kondisi karang di Indonesia saat ini. Karena pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan hasil laut dan pemanfaatan pesisir meningkat yang dapat mengancam ekosistem.
Untuk menjaga keseimbangan ekosistem diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem terumbu karang untuk keberlangsungan hidup biota laut.
Untuk status terumbu karang 2018, dari total 1.067 site terumbu karang, sebanyak 386 site kategori jelek dan 366 site kategori cukup. Kemudian, 245 site kategori baik dan 70 site kategori sangat baik.
Pada 2017, jumlah stasiun di Indonesia sebanyak 1064. Sangat baik 68 site (6,39 persen), Baik 249 (23,40 persen), cukup 373 (35,06 persen) dan jelek 374 (35,15 persen).*
Komentar tentang post