redaksi@darilaut.id
Selasa, 9 Maret 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Prof Suharsono: Sulawesi Terluas Terumbu Karang, Terbanyak Pengebom Ikan

5 Desember 2018
Kategori : Berita
Rusak karena Bom ikan

Terumbu karang atol di Reef IV, Kepulauan Togean, rusak karena kegiatan pengeboman ikan. FOTO: VERRIANTO MADJOWA

Gorontalo – Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Suharsono mengatakan, Status Terumbu Karang 2018 untuk Pulau Sulawesi masih terluas di Indonesia. Namun, kata Suharsono, lokasi-lokasi pengeboman ikan juga terbanyak di Pulau Sulawesi.

“Sulawesi terluas kawasan terumbu karang, justru permasalahan utama pengeboman ikan di Sulawesi,” kata Suharsono, kepada Darilaut.id, Rabu (5/12).

Berdasarkan pengalaman Suharsono yang kurang lebih 35 tahun aktif meneliti terumbu karang di Indonesia, ada perbedaan pola lokasi pengeboman ikan beberapa tahun lalu di dan sekarang. Dulu, lokasi pengeboman ikan itu berada didekat pemukiman.

“Sekarang pengeboman ikan di lokasi yang jauh dari pemukiman, rusak di situ, ke balik,” ujarnya.

Menurut Suharsono, dulu mengunakan bom ikan untuk menangkap ikan, belum dilarang. Itu sebabnya, didekat pemukiman ada bekas loaksi pengeboman ikan. Saat ini, pengeboman ikan di lokasi terumbu karang yang jauh.

Suharsono berada di Gorontalo berkaitan dengan Sosialisasi & Replikasi Kegiatan Pemulihan Terumbu Karang yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu (5/12) hingga Kamis (6/12).

Permasalahan pengeboman ikan ini juga mengemuka dalam diskusi nara sumber dan peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Menurut Harmain Amili dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bone Bolango, konsentrasi lokasi pengeboman ikan di Gorontalo berada di Pohuwato dan Boalemo. Ada pula yang mencoba melakukan pengeboman ikan di Bone Bolango.

Selain bom ikan dan potas, penangkapan ikan dengan menggunakan kompresor juga perlu pengawasan.*

Tags: P2O LIPIRehabilitasi Terumbu KarangTerumbu Karang
Bagikan8TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Jembatan kuning di Kota Palu, Sulawesi Tengan, ambruk setelah gempa Magnitudo 7,4 disusul tsunami, Jumat 28 September 2018. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

LIPI Fokus Riset 3 Aspek Kebencanaan di Indonesia

8 Maret 2021
Penyu sisik di lepas kembali ke laut. FOTO: KSDAE
Berita

Balai TN Bunaken Lepas 2 Penyu Sisik Betina

6 Maret 2021
Kapal ikan asing yang ditenggelamkan di perairan Batam, Kepulauan Riau. FOTO: DITJEN HUBLA
Berita

10 Kapal Ikan Asing Ditenggelamkan di Perairan Batam

5 Maret 2021
Next Post
Prof Suharsono

Jangan Berharap Semua Terumbu Karang di Raja Ampat Bagus Sekali

hiu paus

Disepakati Kawasan Konservasi Hiu Paus di Bone Bolango

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Selasa, Maret 9, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

LIPI Fokus Riset 3 Aspek Kebencanaan di Indonesia

Balai TN Bunaken Lepas 2 Penyu Sisik Betina

10 Kapal Ikan Asing Ditenggelamkan di Perairan Batam

Kemenhub Buka Tol Laut Kode T-19

Kolaborasi, Kunci Kemandirian Bangsa dalam Penanganan Pandemi

Aktivitas Perikanan Tangkap Sumbang Limbah Plastik di Lautan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Puslitbang BMKG Teliti Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala

Pengadaan Obat Covid-19, Indonesia Kerjasama dengan Jepang dan India

Besok Penerapan TSS Selat Sunda dan Lombok

Penetapan TSS Selat Sunda dan Lombok untuk Jamin Keselamatan Pelayaran

Lama Gerhana Matahari Cincin 5 jam 48 menit

Pinisi Bakti Nusa, dari Pulau Kabaena Menuju Buton Tengah

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Ternyata Ada Lembaga Pengelola WPP

    3 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 0
  • Ada 650 Spesies Ikan Hias di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version