Darilaut – Seekor paus sperma kerdil (Kogia sima) ditemukan dalam keadaan mati terapung dan terdampar di perairan Botubarani Gorontalo. Mamalia laut ini termasuk salah satu spesies yang jarang terlihat di Teluk Tomini.
Temuan paus tersebut menggegerkan warga Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. Spesies paus sperma kerdil ditemukan oleh nelayan setempat pada Kamis 25 April, sekitar pukul 06.35 Wita dengan kondisi sudah dalam keadaan mati.
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minat Khusus Hiu Paus Desa Botubarani, Wahab Matoka, penanganan pertama yang dilakukan pada Paus Sperma Kerdil ini dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab matinya paus tersebut.
“Itu kan masih diperiksa oleh DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo), kemudian mereka lihat keadaan dari paus itu ada bekas tombak di kepalanya,” kata Wahab kepada Darilaut.id, Minggu (5/5).
”Makanya mengenai kematian dari hiu paus itu kami juga tidak mengerti dan tidak paham kenapa pausnya ini sudah terapung-apung di Teluk Tomini.”
Wahab mengatakan paus terdampar di kawasan Teluk Tomini khususnya di Desa Botubrani sejauh ini kasus pertama. Apalagi di tahun 2023 belum ada laporan perihal kasus yang sama, baru di tahun 2024 ini.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Permana Yudiarso, mengatakan petugas lalu mengidentifikasi paus sudah masuk kode 3 atau mati dalam keadaan membusuk.