redaksi@darilaut.id
Rabu, 10 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Kejadian Langka Tsunami Palu dan Selat Sunda

Kejadian Langka Tsunami Palu dan Selat Sunda

redaksi redaksi
23 Januari 2019
Kategori : Berita
Gunung Anak Krakatau

FOTO: SUSI AIR

Jakarta – Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr Urip Haryoko mengatakan, tsunami Palu dan Selat Sunda merupakan dua kejadian yang cukup langka.

“Tsunami Palu disebabkan longsoran bawah laut yang dipicu oleh gempabumi dengan mekanisme sesar mendatar yang kecil kemungkinan mengakibatkan tsunami, sedangkan tsunami selat sunda terjadi diduga dipicu oleh longsoran akibat erupsi gunung anak Krakatau,” kata Urip, saat Focus group discussion (FGD) membahas studi kasus gempabumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Selat Sunda yang dihadiri sejumlah pakar gempabumi dan tsunami, Selasa (22/1) di Jakarta.

Dengan dua kejadian tersebut, kata Urip, menunjukkan bahwa kejadian tsunami tidak hanya dipicu oleh gempabumi tektonik, sistem peringatan dini tsunami yang ada saat ini belum bisa mendeteksi tsunami yang disebabkan oleh longsoran. Baik itu longsoran permukaan ataupun longsoran bawah laut.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr M Sadly mengatakan, FGD ini sebagai wadah knowledge sharing dan rekomendasi pakar untuk memperkuat operasional peringatan dini tsunami BMKG. Sehingga kebutuhan akan pengembangan yang kontinyu dalam segala aspek terkait risiko gempa, SOP, drills, edukasi dan kesadaran masyarakat bisa terakomodir dengan baik.

Menurut Sadly, terkait InaTEWS, kinerja BMKG dirasa sangat diperlukan, terutama penambahan dan penempatan stasiun pengamat BMKG untuk pengisian gap yang ada. “Selain itu, perlu adanya kerjasama dengan Perguruan tinggi yang efektif dan efisien seperti yang telah dilakukan di Jepang,” ujar Sadly.

Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG mengundang para pakar gempabumi dan tsunami untuk duduk bersama membahas kasus gempabumi dan tsunami di Palu dan Selat Sunda. Narasumber yang diundang berasal dari ITB,Badan Geologi, LIPI dan para pakar lain yang berkompeten di bidang gempabumi. Kegiatan ini juga turut dihadiri para Pejabat Eselon I – IV, Kepala UPT Geofisika BMKG Yogyakarta, Lampung, Banjarnegara, serta undangan lainnya.*

Tags: BMKGTsunami PaluTsunami Selat Sunda
Bagikan4Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi padang lamun (Seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

10 Agustus 2022
Paus sperma terdampar di Pantai Dermaga Cinta, Banyuwangi, Jawa Timur. FOTO: KKP
Berita

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

10 Agustus 2022
Bulan Purnama. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

9 Agustus 2022
Next Post
Tsunami Palu

8 Rekomendasi Pakar Gempabumi dan Tsunami

FOTO: DOK. KKP

Perlindungan Spesies Hiu Berjalan

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Agustus 10, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia: Melindungi Alam Dengan Pengetahuan Asli

Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan Harus Penuhi Ketentuan Dewan Pers

230 Tukik Lekang Dilepas di Pantai Polewali Mandar

REKOMENDASI

Bibit Siklon Tropis 91W Tumbuh di Timur Tenggara Davao City

Kapal Pengebom Ikan Diamankan di Pulau Kalimantung

Banjir Sukabumi, 2 Warga Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia

ReCAAP ISC Prihatin Insiden Perampokan Laut di Selat Singapura

Siklon Tropis Asani Terbentuk di Laut Andaman, Kejadian Pertama di Abad 21

Dampak dan Langkah Memperlambat Pemanasan Laut

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Seperti Buatan Manusia, Ini Lubang Misterius di Dasar Laut Kedalaman 2.540 meter

    10 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 1
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk