Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh para ahli iklim Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), laporan tersebut menunjukkan bahwa janji-janji NDC yang diajukan antara tahun 2017-2023 tidak memenuhi ambisi global untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi pada tahun 2030.
Hutan memainkan peran penting dalam mencapai Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim, seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Potensi ini untuk berkontribusi sepertiga dari pengurangan emisi yang diperlukan untuk menutup kesenjangan mitigasi pada tahun 2030.
Meskipun 11 NDC berisi target terukur terkait dengan penghijauan dan reboisasi, namun mitigasi perubahan iklim memerlukan pengurangan deforestasi terlebih dahulu. Hal ini karena diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menangkap karbon yang hilang melalui penggundulan hutan di area yang setara melalui penghijauan dan restorasi.
Untuk lebih menyelaraskan upaya nasional, NDC juga penting untuk mengintegrasikan strategi nasional yang ada untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, yang telah diadopsi oleh 15 dari 20 negara.
Mengingat peran hutan dalam mengatur siklus hidrologi, menahan suhu ekstrem, mencegah kejadian cuaca ekstrem, dan melindungi keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia, ambisi untuk mengakhiri deforestasi sangat penting bagi umat manusia untuk menghindari risiko besar terhadap kita, planet kita, dan kehidupan yang ditopangnya.