Hal ini karena 85 persen populasi global yang tidak memiliki akses listrik tinggal di Afrika sub-Sahara.
Di wilayah tersebut, penggunaan energi terbarukan telah berkembang pesat. Namun, rata-rata, masih terbatas pada 40 watt kapasitas terpasang per kapita — hanya seperdelapan dari rata-rata di negara-negara berkembang lainnya.
Memasak Bersih
Karena kesenjangan regional masih ada, diperkirakan 1,5 miliar orang yang tinggal di daerah pedesaan masih kekurangan akses ke memasak bersih. Sementara lebih dari dua miliar orang masih bergantung pada bahan bakar yang mencemari dan berbahaya seperti kayu bakar dan arang untuk kebutuhan memasak mereka.
Penggunaan teknologi bersih di luar jaringan, seperti pabrik biogas rumah tangga dan jaringan mini yang memungkinkan memasak listrik, dapat menawarkan solusi yang mengurangi dampak kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara rumah tangga.
“Polutan yang sama yang meracuni planet kita juga meracuni manusia, yang menyebabkan jutaan kematian setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular dan pernapasan, terutama di antara yang paling rentan, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus.
Kurangnya Pembiayaan
Laporan tersebut mengidentifikasi kurangnya pembiayaan yang cukup dan terjangkau sebagai alasan utama ketimpangan regional dan lambatnya kemajuan.