Oleh karena itu, sangat penting bagi perguruan tinggi, khususnya di kawasan Asia Tenggara, mengambil langkah-langkah strategis guna mengatasi situasi ini secara bersama-sama dengan cara yang lebih terpadu, efektif, dan efisien.
Langkah-langkah tersebut, menurut AHEC, diperlukan untuk memastikan relevansi perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara di tengah meningkatnya kebutuhan akan ekonomi yang digerakkan oleh inovasi, pertumbuhan industri, dan perkembangan pesat teknologi digital.
“Selain itu, langkah-langkah strategis sangat penting untuk mengamankan peran penting perguruan tinggi dalam memastikan ketahanan dan keberlanjutan di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan dan lingkungan, terutama perubahan iklim,” tulis AHEC.
Terdapat sejumlah program AHEC 2023, yaitu kegiatan pre-event, main event, side event, dan post-event. Acara utama adalah The Conference, ASEAN Youth Forum, Matchmaking Forum, Education & Innovation Expo dan Green ASEAN Cultural Festival.
Konferensi direncanakan akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai pembicara utama. Kemudian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn dan Ketua CRISU Prof. Ganefri, Ph.D, dan nara sumber lainnya.
Komentar tentang post