Darilaut – Malam ini, Rabu (6/5) Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 359.654 kilo meter. Bulan di perigee ini dikenal juga dengan Supermoon.
Menurut Astronom Avivah Yamani, seperti dilansir Langitselatan.com, bulan purnama terjadi pada Kamis 7 Mei. Posisi Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba.
Hal ini sebagai kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
Di bulan Mei ini, Bulan tetap menjadi atraksi menarik untuk dilihat karena kecerlangannya. Selain itu, konjungsi Bulan dan planet juga jadi suguhan menarik lainnya.
Pada 1 Mei, Bulan Perbani Awal. Bulan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam.
Pada 14 Mei, Bulan Perbani Akhir. Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.
Sementara pada 18 Mei, Bulan di titik apogee. Bulan mencapai jarak dari Bumi 405.583 km.
Tanggal 23 Mei, Bulan baru. Waktunya untuk pengamatan. Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti.
Bulan akan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.
Komentar tentang post