Darilaut – Selama ini Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu destinasi wisata sunrise paling populer di Indonesia.
Banyak yang ingin menikmati panorama pagi dan matahari terbit “The Golden Sunrise of Bromo“. Tempat ini menarik bagi wisatawan dan fotografer untuk mengabadikan momen tersebut.
Namun, Gunung Bromo bukan hanya wisata sunrise dan beberapa destinasi lainnya.
Sejak astrofotografer yang berbasis di Singapura, Justin Ng, mengabadikan momen langit malam dan dinihari, Gunung Bromo menempati posisi penting untuk pengamatan luar angkasa dari Bumi.
Salah satu momen penting ini adalah peristiwa hujan meteor Eta Aquarid. Sepuluh tahun lalu, Justin memilih perjalanan ke Gunung Bromo.
Di sana Justin bukan mengejar matahari terbit. Dalam perjalanan selama 12 hari Justin mengabadikan momen Bima Sakti yang menakjubkan dan luar biasa.
Perjalanan hampir dua minggu tahun 2012 di Gunung Bromo membawa kesan mendalam bagi Justin dan hasil bidikannya mulai banyak dikenal dunia.
Karya orisinalnya dimuat di National Geographic, BBC dan CNN, serta situs web luar angkasa. Ekspedisi astrofotografi di Gunung Bromo, salah satu gunungapi aktif di Indonesia, makin populer.
Beberapa kali Justin mengunjungi Gunung Bromo dan mengabadikan berbagai momen di sana.
Komentar tentang post