Darilaut – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dr (HC) Ir Suharso Monoarfa, mengatakan, pendidikan awal terhadap sumber daya manusia merupakan titik terpenting dalam transformasi digital.
Oleh karena itu, berbagai upaya pengenalan kemajuan teknologi kepada generasi muda perlu dilakukan dalam rangka mencapai transformasi digital dan mendukung konsep smart city.
Hal ini disampaikan Menteri Suharso saat menjadi pembicara kunci dalam pembukaan kegiatan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2021, Senin (2/8).
Riset Transformasi Digital dan Rating Kota Cerdas Indonesia 2021 merupakan kegiatan pengukuran implementasi konsep kota cerdas di Indonesia yang akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan dalam rangka memajukan perkembangan kota di Indonesia.
“Smart city tidak hanya dibentuk oleh kecerdasan kota, tetapi juga manusia yang hidup di dalamnya,” kata Suharso seperti dikutip dari Itb.ac.id, Rabu (4/8).
Suharso yang juga alumni Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung (ITB) 1974-1978, menguraikan tentang perencanaan pembangunan smart city dan transformasi digital dengan pertanyaan.
“Ketika ingin membangun kota cerdas, apakah kotanya yang cerdas, penduduknya yang cerdas, atau interaksi antara kota dan penduduknya yang cerdas, serta kecerdasan apa yang ingin dihadirkan?”
Komentar tentang post