Darilaut – NASA Earth Observatory’s memperkirakan siklon tropis Biparjoy akan mendarat sebagai “badai siklon sangat parah” (very severe cyclonic storm) Kamis (15/6) hari ini, pada pukul 17.30 waktu setempat.
Sistem ini, menurut Earth Observatory’s, membawa angin berkelanjutan dengan kecepatan 125 hingga 135 kilometer per jam, yang berdampak pada negara bagian Gujarat di India barat dan kota Karachi yang padat penduduk, di Pakistan.
Setelah bergerak di Laut Arab lebih dari seminggu, Biparjoy mendekati garis pantai India barat dan Pakistan selatan. Suite Radiometer Pencitraan Inframerah (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite-VIIRS) satelit NOAA-20 memperoleh gambar warna alami dari badai tersebut pada 14 Juni, sehari sebelum diperkirakan akan mendarat.
Siklon berumur panjang itu memiliki kecepatan angin 129 kilometer (80 mil) per jam pada 14 Juni, menjadikannya badai kategori 1 pada Skala Angin Saffir-Simpson.
Badai telah menghabiskan delapan hari di Laut Arab, umumnya bergerak perlahan ke utara, hingga berbelok ke timur pada 14 Juni.
Angin kencang, hujan, dan air pasang tinggi akibat topan telah melanda beberapa wilayah di India barat.
Biparjoy berkembang menjadi topan pada dini hari tanggal 6 Juni. Menurut Roxy Mathew Koll, seorang ilmuwan iklim di Institut Meteorologi Tropis India, suhu permukaan laut di Laut Arab adalah 31°C hingga 32°C pada awal Juni, yang 2 °C hingga 4 °C di atas rata-rata klimatologis.
Komentar tentang post