Darilaut – Sejumlah nelayan kecil penangkap ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) di atas 30 kg masih sulit mendapatkan tuna sirip kuning di Teluk Tomini. Seperti di Desa Olele, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
“Belum ada tuna di sekitar (perairan) Olele,” kata nelayan penangkap tuna Loyan Arsad, Minggu (5/9).
Untuk melaut Loyan menggunakan perahu dengan mesin katinting. Jarak fishing ground dari Desa Olele 3 sampai 5 mil.
Biasanya Loyan menggunakan bahan bakar gas untuk menangkap tuna. Loyan juga menguasai cara menangkap ikan dengan pancing maupun dengan alat bantu layang-layang.
Nelayan Olele lainnya juga umumnya adalah penangkap ikan tuna sirip kuning ukuran besar, di atas 30 kg.
Sebelum tahun 2020 dan 2021, nelayan kecil penangkap tuna tidak kesulitan untuk mendapatkan hasil tangkapan. Paling tidak untuk sekali melaut mendapatkan 1 ekor tuna sirip kuning ukuran 30 kg di sekitar perairan Olele.
Saat ini, kata Loyan, meski sudah memasuki bulan September belum ada hasil tangkapan tuna ukuran 30 kg.
“Tidak seperti sebelumnya di tahun 2018 dan 2019, tangkapan ikan tuna sudah menurun,” ujar Loyan.
Menurut Loyan, sebelumnya ikan tuna di Teluk Tomini selalu ada setiap kali melaut. Saat ini sudah jarang ikan tuna yang ada di rakit (rumpon).
Komentar tentang post