Jakarta – Tujuh pimpinan kementerian/lembaga negara melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, kawasan konservasi perairan, dan wisata bahari di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (26/3).
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, MoU ini penting sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi antar instansi.
“Penting pula untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran melalui pertukaran informasi mengenai keterpaduan kebijakan kelautan Indonesia di sektor keselamatan pelayaran, pelindungan lingkungan maritim, kawasan konservasi perairan dan wisata bahari,” katanya.
Hadir sebagai penandatangan MoU antara lain Menko Luhut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo. Kemudian, Sekretaris Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ukus Kuswara, Dirjen Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno dan Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Muhtadi Ganda Sutrisna.
Kasus rusaknya terumbu karang yang ditabrak oleh Kapal Pesiar berbendera Panama MV Caledonian Sky pada tahun 2017 lalu menjadi trigger bagi pemerintah untuk terus memperkuat koordinasi antar lembaga.
Komentar tentang post