Darilaut – Secara sederhana, perubahan iklim itu ketika mengalami kesulitan untuk memprediksi musim tanam. Padahal, dulu mudah untuk memprediksi kapan mulai musim tanam.
Secara global, perubahan iklim dapat diakibatkan peningkatan suhu bumi atau global warming (pemanasan global). Hal ini diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca terutama dari Gas CO2, yang intensitasnya terus menaik dan memengaruhi iklim secara global.
Ketua Kelompok Riset dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Heru Santoso, mengatakan, data menunjukkan sekarang rata-rata suhu global itu naik dibandingkan dengan suhu di era sebelum industrialisasi tahun 1880-an.
”Dulu gampang memprediksi cuaca kapan mulai musim tanam, sekarang susah diprediksi, itu bisa dinamakan perubahan iklim karena musim lebih sulit diprediksi,” ujar Heru, pada Bincang Sains Kawasan Bandung Garut (Bisaan Bangga), bertajuk “Perubahan Iklim dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan”, Jumat (26/4).
Penyebab dari perubahan iklim secara global di antaranya kenaikan volume air laut. Selain itu, ada perubahan pola iklim secara regional sehingga dapat berdampak secara lokal.
“Misalnya berdampak pada sektor pertanian, kesehatan, kelautan, serta ekosistem juga dapat berubah,” kata Heru.