Dalam dua dekade berikutnya, isu-isu ESG telah berhasil diintegrasikan ke dalam analisis investasi oleh perusahaan investasi besar, baik pada filantropi maupun manfaat praktis.
Konsern untuk permasalahan lingkungan, di antaranya, jejak karbon; pengelolaan limbah (sampah); deforestasi dan reboisasi; konservasi sumber daya; perubahan iklim; dan perawatan Pengobatan satwa.
Adapun masalah sosial mengenai keragaman, kesetaraan, inklusi; perlindungan kelompok yang kurang beruntung; kontribusi amal; hubungan masyarakat; upah dan gaji; manajemen kerentanan sosial; pencegahan pelecehan seksual; Kondisi kerja; dan keamanan produk.
Selanjutnya, untuk Governance mengenai tata kelola perusahaan; komite audit yang tepat; pencegahan penyuapan dan korupsi; kontribusi politik dan lobi; dan kompensasi eksekutif yang wajar.
ESG dalam pendidikan tinggi di seluruh dunia mengintegrasikan konsep keberlanjutan ke dalam kurikulum, dan mengatasi masalah tanggung jawab sosial saat mereka berusaha menghasilkan generasi baru pemimpin yang terampil dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan.